SAMPANG, Madura Hari Ini — Pemadaman listrik yang terjadi hampir 3–4 hari berturut-turut di Desa Bunten Barat, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, membuat masyarakat resah dan sejumlah aktivitas warga terhambat.
Kondisi tersebut mendorong Tokoh Pemuda Desa Bunten Barat, Abd. Rohman, untuk turun langsung menyampaikan keluhan masyarakat ke Kantor PLN Ketapang.
Dalam pertemuan itu, Abd. Rohman diterima oleh Jumhari, selaku Officer Kinerja Administrasi Penanganan PLN Ketapang. Ia menyampaikan bahwa pemadaman listrik yang berkepanjangan telah memengaruhi berbagai sektor kehidupan warga.
ADVERTISEMENT
.
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Masyarakat sangat mengeluhkan pemadaman yang sudah hampir 3–4 hari ini. Aktivitas warga terganggu, terutama proses pembelajaran siswa, peternak ayam petelur yang membutuhkan listrik stabil, serta guru-guru yang sedang mengikuti tes PPG. Semuanya tidak bisa berjalan maksimal,” ujar Abd. Rohman, Senin (8/12/2025).
Ia menegaskan bahwa gangguan listrik ini bukan hanya merugikan secara ekonomi, namun juga menghambat kegiatan pendidikan dan pelayanan publik di Desa Bunten Barat. Abd. Rohman berharap PLN memberikan penanganan serius agar pemadaman tidak terus berulang, mengingat listrik merupakan kebutuhan vital masyarakat.
Sementara itu, pihak PLN melalui Jumhari memberikan penjelasan sekaligus permohonan maaf kepada warga.
“Kami mewakili manajemen PLN Ketapang menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan selama beberapa hari ini. Kami terus melakukan upaya maksimal, mulai dari merespon hingga recovery gangguan. Namun titik gangguan bukan hanya satu, dan petugas masih melakukan penelusuran per gawang untuk memastikan penyebabnya,” jelas Jumhari.
Ia menambahkan bahwa tim dari UP3 Madura juga turut membantu proses penanganan meski kondisi cuaca beberapa hari terakhir kurang mendukung.
Penulis : Ali











