Mahasiswa Unira Protes Jalan ke Rumah Bupati Diperbaiki dari APBD

- Wartawan

Kamis, 14 Agustus 2025 - 19:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mahasiswa universitas madura saat ditemui Bupati Pamekasan.

Mahasiswa universitas madura saat ditemui Bupati Pamekasan.

PAMEKASAN – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Madura (Unira) menggelar aksi demonstrasi di Kantor Bupati Pamekasan, Kamis (14/8/2025). Aksi ini memuncak dengan penyegelan kantor bupati setelah massa memaksa masuk dan menerobos barisan pengamanan.

Fokus utama aksi adalah dugaan penggunaan anggaran negara untuk memperbaiki jalan menuju kediaman pribadi Bupati Pamekasan, Kholilurrahman. Korlap aksi, Fajrul, menilai kebijakan itu tidak adil, terlebih saat warga di berbagai desa bergotong royong memperbaiki jalan secara swadaya.

BACA JUGA :  Emak-emak di Pamekasan Ini Sedih, Gudang Bawang Mas Milik Sultan Madura Sepelekan Usaha Kecilnya

“Jalan menuju rumah bupati diperbaiki pakai uang negara. Bahkan jalan menuju kediaman istrinya juga dikerjakan dari APBD, sementara rakyat dibiarkan memperbaiki jalan sendiri,” tegas Fajrul.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mahasiswa menilai kebijakan tersebut menunjukkan prioritas pembangunan yang keliru. Mereka menuntut agar anggaran diarahkan untuk perbaikan infrastruktur jalan yang lebih mendesak di wilayah pedesaan.

BACA JUGA :  Gawat! Tuding Banyak Pokir Siluman DPRD Pamekasan, Forkot Sebut Ada Kontraktor Main Mata dengan Kepala Dinas PRKP

Selain persoalan jalan, mereka juga menyoroti carut-marut birokrasi Pemkab Pamekasan yang dinilai stagnan, dengan banyak jabatan kepala dinas kosong dan diisi pejabat pelaksana tugas (Plt) yang kewenangannya terbatas.

Koordinator aksi, Izet Alfian Fatahillah, menyebut aksi ini dilakukan karena hasil audiensi sebelumnya dengan bupati dan sekda tidak ditindaklanjuti.

BACA JUGA :  Gawat! Sampang Madura Peringkat 5 Besar Penderita Kusta Tertinggi di Indonesia

“Kami akan datang lagi sampai tuntutan kami tuntas. Rakyat butuh bukti, bukan janji,” ujar Izet.

Menanggapi tuntutan tersebut, Bupati Kholilurrahman menemui mahasiswa dan mengklaim sudah melakukan perbaikan, termasuk reformasi birokrasi, meski membutuhkan waktu.

“Semua butuh proses. Kami sudah melangkah dan melakukan tahapan perbaikan,” kata Kholilurrahman. (*)

Berita Terkait

ARPG Dukung Revisi UU BUMN Yang Akan Mengatur Larangan Wakil Menteri Rangkap Komisaris
Paksa Bupati Pamekasan Duduk di Sofa Tua-Rusak, Pendemo Sebut Pemimpin Tak Layak Dipertahankan
Waduh, Sebanyak Lima Siswa di Pegantenan Pamekasan Diduga Keracunan usai Santap MBG
Bupati Pamekasan Melarang Demo Ditengah Efisiensi, Aktivis : Itu Hak Konstitusional Warga Negara
Forkot Ungkap Dugaan CV Istri Pejabat Kendalikan Proyek DPRKP Pamekasan
Bupati Bangkalan Didemo Ribuan Masyarakat, Tuntut Kebijakan Pro Rakyat
Gawat! Tuding Banyak Pokir Siluman DPRD Pamekasan, Forkot Sebut Ada Kontraktor Main Mata dengan Kepala Dinas PRKP
Usai Demo “Nang Ning Nung”, Orang Dekat Bupati Pamekasan Dikabarkan Laporkan Aktivis NGO 

Berita Terkait

Minggu, 28 September 2025 - 10:33 WIB

ARPG Dukung Revisi UU BUMN Yang Akan Mengatur Larangan Wakil Menteri Rangkap Komisaris

Kamis, 18 September 2025 - 17:06 WIB

Paksa Bupati Pamekasan Duduk di Sofa Tua-Rusak, Pendemo Sebut Pemimpin Tak Layak Dipertahankan

Rabu, 17 September 2025 - 21:35 WIB

Waduh, Sebanyak Lima Siswa di Pegantenan Pamekasan Diduga Keracunan usai Santap MBG

Selasa, 16 September 2025 - 13:51 WIB

Bupati Pamekasan Melarang Demo Ditengah Efisiensi, Aktivis : Itu Hak Konstitusional Warga Negara

Kamis, 11 September 2025 - 07:10 WIB

Forkot Ungkap Dugaan CV Istri Pejabat Kendalikan Proyek DPRKP Pamekasan

Berita Terbaru