PAMEKASAN, MADURA HARI INI. Mencuat menu Makanan Bergizi Gratis (MBG) dari dapur penyedia SPPG Bunga di SDN Bujur Timur 2, Kecamatan Batumarmar, Kabupaten Pamekasan, menuai sorotan.
Sejumlah guru dan wali murid mengeluhkan kualitas makanan yang diterima siswa, terutama nasi yang diduga keras dan tidak layak dikonsumsi.
ADVERTISEMENT
.
SCROLL TO RESUME CONTENT
Seorang guru yang enggan disebutkan namanya menyampaikan bahwa banyak siswa kesulitan makan karena kondisi nasi yang terlalu keras. Akibatnya, makanan sering tersisa dan terbuang.
“Nasinya seperti belum matang, keras, dan sering dibuang. Anak-anak sulit makan. Bahkan sayurannya dibuat pakan sapi karena kurang cocok untuk siswa,” ujarnya, Kamis (4/12/2025).
Keluhan serupa datang dari beberapa wali murid. Mereka menilai dapur penyedia MBG, yakni SPPG Bunga Batumarmar, kurang memperhatikan kelayakan dan cita rasa menu yang diberikan.
“Anak saya sering mengeluh karena nasinya keras dan tidak enak. Kadang dia pulang tanpa menyentuh makanannya,” ungkap salah satu wali murid.
Adapun paket MBG yang dibagikan mencakup nasi goreng atau nasi dengan telur dadar, dilengkapi satu buah jeruk serta sepotong timun.
Namun sejumlah menu tersebut disebut kerap tidak dimakan siswa dan akhirnya menumpuk di lingkungan sekolah. Nasi sisa itu bahkan dimanfaatkan warga sekitar sebagai pakan ayam.
Guru dan wali murid berharap pihak pengelola dapur SPPG Bunga Batumarmar segera melakukan evaluasi menyeluruh agar kualitas makanan meningkat dan tujuan program MBG untuk memenuhi gizi anak benar-benar tercapai.
Sementara itu, belum ada klarifikasi resmi dari SPPG Bunga Batumarmar Pamekasan terkait menu MBG yang dikeluhkan wali murid dan guru tersebut.
Penulis : Ali











