TMI Pamekasan Minta Aparat Selidiki Penjualan Pupuk Subsidi di Atas HET di Desa Ambat

- Wartawan

Senin, 15 Desember 2025 - 12:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Basri Ketua TMI Pamekasan saat audiensi di kantor DPRD Pamekasan.

Basri Ketua TMI Pamekasan saat audiensi di kantor DPRD Pamekasan.

PAMEKASAN, Madura Hari Ini. Tani Merdeka Indonesia (TMI) Pamekasan mendesak Kementerian Pertanian RI turun langsung ke Kabupaten Pamekasan menyikapi polemik pupuk bersubsidi di Pamekasan.

Ketua TMI Pamekasan Basri menilai kinerja Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan, Pupuk Indonesia (PI), hingga Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) gagal menjalankan fungsi pengawasan.

Kata Basri, kasus pupuk bersubsidi yang dijual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) oleh Kelompok Tani di Desa Ambat, Kecamatan Tlanakan, hanyalah satu indikator dari persoalan serius tata kelola pupuk di Pamekasan.

“Kami menilai DPRD tidak becus dalam menjalankan fungsi pengawasan. Begitu juga Pupuk Indonesia yang gagal mengawasi distribusi pupuk bersubsidi di Pamekasan,” tegasnya, Senin, (15/12/2025).

Ia mengungkapkan, persoalan tersebut sebenarnya telah disampaikan jauh hari sebelum kasus di desa Ambat ini viral. Bahkan, pihaknya telah menyampaikan secara langsung kepada KP3, utusan Pupuk Indonesia, hingga anggota DPRD saat audiensi beberapa minggu lalu.

BACA JUGA :  Waduh! Sebuah Penampakan Bangunan Rumah di Perumahan Royal Nyalaran Gunakan Galvalum diatas Fasilitas Umum. Bagaimana Menurut DPRKP?

“Saya sudah sampaikan bahwa ada anggota Tani Merdeka yang seharusnya menerima pupuk bersubsidi, namun tidak diberikan. Padahal saat dikroscek melalui link resmi penerima, namanya tertera sebagai penerima pupuk subsidi,” ungkapnya.

Atas dasar itu, TMI menilai KP3 juga gagal menjalankan tugas pengawasan. Mereka menduga kuat adanya permainan dalam distribusi pupuk bersubsidi, termasuk dugaan keterlibatan distributor.

BACA JUGA :  Nur Faizin, Juru Bicara Komisi C DPRD Jawa Timur Dorong Penguatan Modal PT BPR Jatim Melalui Raperda Baru

“Kami mencurigai adanya praktik tidak sehat yang melibatkan distributor-distributor pupuk. Karena itu, kami meminta seluruh distributor pupuk di Pamekasan dievaluasi secara menyeluruh oleh Pupuk Indonesia,” katanya.

Selain mendesak evaluasi, TMI juga meminta aparat penegak hukum (APH) segera memproses kasus pupuk bersubsidi yang sudah viral tersebut agar menimbulkan efek jera.

“Kami minta APH turun tangan dan mengusut tuntas kasus ini. Jangan sampai petani terus menjadi korban,” pungkasnya.

Penulis : Redaksi

Berita Terkait

BC Madura Diminta Tak Tebang Pilih Sikat Rokok Bodong “Be Fly Bold”, Diduga Seret Ketua Komisi II DPRD Pamekasan
Buntut Dugaan Pemotongan BLT DBHCHT Milik Buruh PR SS Jaya Raya Berujung Pelaporan Polisi
Kepsek MTsN 3 Pamekasan Sambut Hangat Legislator Hj. Ansari
Perkuat Nasionalisme Santri, Ponpes Sumber Bungur Gaungkan Nilai 4 Pilar Kebangsaan
Langgar HET, Ketua Poktan Mawar Desa Ambat Diduga Jual Pupuk Subsidi Antar Desa
Waduh, Korwil MBG Pamekasan Hariyanto Diduga Terlibat Jadi Mafia Dapur
Terancam Ditutup, Yayasan SPPG Nurul Haromain Lakukan Blunder, Tanpa Ahli Gizi Sajikan MBG Berulat
Buruh PR SS Jaya Raya Pamekasan Keluhkan Dugaan Pemotongan BLT DBHCHT, Forkot Siap Laporkan

Berita Terkait

Senin, 15 Desember 2025 - 17:57 WIB

BC Madura Diminta Tak Tebang Pilih Sikat Rokok Bodong “Be Fly Bold”, Diduga Seret Ketua Komisi II DPRD Pamekasan

Senin, 15 Desember 2025 - 16:46 WIB

Buntut Dugaan Pemotongan BLT DBHCHT Milik Buruh PR SS Jaya Raya Berujung Pelaporan Polisi

Senin, 15 Desember 2025 - 15:48 WIB

Kepsek MTsN 3 Pamekasan Sambut Hangat Legislator Hj. Ansari

Senin, 15 Desember 2025 - 15:09 WIB

Perkuat Nasionalisme Santri, Ponpes Sumber Bungur Gaungkan Nilai 4 Pilar Kebangsaan

Senin, 15 Desember 2025 - 12:08 WIB

TMI Pamekasan Minta Aparat Selidiki Penjualan Pupuk Subsidi di Atas HET di Desa Ambat

Berita Terbaru