Buntut Dugaan Pemotongan BLT DBHCHT Milik Buruh PR SS Jaya Raya Berujung Pelaporan Polisi

- Wartawan

Senin, 15 Desember 2025 - 16:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Halaman Polres Pamekasan.

Halaman Polres Pamekasan.

PAMEKASAN, Madura Hari Ini – Buntut adanya dugaan pemotongan bantuan Langsung Tunai Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (BLT DBHCHT) milik sejumlah karyawan Pabrik Rokok (PR) SS Jaya Raya di Jl. Raya Kadur-Larangan Pamekasan, berujung pelaporan polisi.

Laporan itu disampaikan Ketua Forum Kota (Forkot) Pamekasan, Samsul Arifin usai dirinya mengaku melaporkan dugaan pelanggaran hukum itu ke Polres Pamekasan.

Sebelumnya, adanya dugaan pemotongan BLT DBHCHT itu mencuat setelah beberapa buruh mengaku tidak menerima bantuan sesuai nominal yang ditetapkan pemerintah.

“Kasus ini sudah kali laporkan kemarin pada 13 Desember 2025, kali menunggu perkembangan dari unit Tindak pidana korupsi,” ucap Gerrard disapa akrab, Senin (15/12/2025).

Dugaan pemotongan itu dinilai mencederai hak buruh dan bertentangan dengan tujuan penyaluran BLT DBHCHT yang diperuntukkan untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja sektor industri hasil tembakau.

Ia menegaskan siap mengawal kasus ini secara serius. Bahkan tidak menutup kemungkinan akan melaporkannya ke Polda Jatim.

“Saya menerima aduan dari karyawan terkait dugaan pemotongan BLT DBHCHT di PR SS Jaya Raya Pamekasan sebesar Rp100 ribu, padahal seharusnya mereka menerima bantuan utuh sebesar Rp600 ribu,” ujarnya.

BACA JUGA :  Kota Gerbang Salam Pamekasan Menyala Lagi DJ dan Karaoke Malam

Berdasarkan informasi yang diterimanya, Gerrard menyebut bahwa pemotongan itu diduga terjadi setelah bantuan itu dicairkan oleh Dinas Sosial (Dinsos) Pamekasan kepada buruh.

“Jadi buruh ini diminta setoran dari pihak PR SS Jaya Raya, sehingga buruh hanya menerima Rp500,” ungkapnya.

Selain itu, Gerrard menduga ada pengajuan data fiktif yang diduga dilakukan oleh pihak PR SS Jaya Raya ke Dinsos Pamekasan.

BACA JUGA :  Tokoh Pemuda Bunten Barat Sampaikan Aspirasi Warga ke PLN Ketapang soal Pemadaman Listrik Berhari-hari

“Berdasarkan informasi dari gudang, data penerima sekitar 260. Tapi sekarang yang kerja disana tidak sampai segitu. Artinya ada dugaan pemalsuan data karyawan fiktif,” ucapnya.

Berdasarkan informasi yang disampaikan, penerimaan bantuan itu diperkirakan disalurkan pada pertengahan November 2025.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Pamekasan AKP Doni Setiawan masih belum memberikan keterangan resmi saat dikonfirmasi.

Pihak PR SS Jaya Raya, Mahfudah, juga belum merespon saat dikonfirmasi perihal adanya dugaan pemotongan hak buruh tersebut.

Penulis : Redaksi

Berita Terkait

BC Madura Diminta Tak Tebang Pilih Sikat Rokok Bodong “Be Fly Bold”, Diduga Seret Ketua Komisi II DPRD Pamekasan
Kepsek MTsN 3 Pamekasan Sambut Hangat Legislator Hj. Ansari
Perkuat Nasionalisme Santri, Ponpes Sumber Bungur Gaungkan Nilai 4 Pilar Kebangsaan
TMI Pamekasan Minta Aparat Selidiki Penjualan Pupuk Subsidi di Atas HET di Desa Ambat
Langgar HET, Ketua Poktan Mawar Desa Ambat Diduga Jual Pupuk Subsidi Antar Desa
Waduh, Korwil MBG Pamekasan Hariyanto Diduga Terlibat Jadi Mafia Dapur
Terancam Ditutup, Yayasan SPPG Nurul Haromain Lakukan Blunder, Tanpa Ahli Gizi Sajikan MBG Berulat
Buruh PR SS Jaya Raya Pamekasan Keluhkan Dugaan Pemotongan BLT DBHCHT, Forkot Siap Laporkan

Berita Terkait

Senin, 15 Desember 2025 - 17:57 WIB

BC Madura Diminta Tak Tebang Pilih Sikat Rokok Bodong “Be Fly Bold”, Diduga Seret Ketua Komisi II DPRD Pamekasan

Senin, 15 Desember 2025 - 16:46 WIB

Buntut Dugaan Pemotongan BLT DBHCHT Milik Buruh PR SS Jaya Raya Berujung Pelaporan Polisi

Senin, 15 Desember 2025 - 15:48 WIB

Kepsek MTsN 3 Pamekasan Sambut Hangat Legislator Hj. Ansari

Senin, 15 Desember 2025 - 15:09 WIB

Perkuat Nasionalisme Santri, Ponpes Sumber Bungur Gaungkan Nilai 4 Pilar Kebangsaan

Senin, 15 Desember 2025 - 12:08 WIB

TMI Pamekasan Minta Aparat Selidiki Penjualan Pupuk Subsidi di Atas HET di Desa Ambat

Berita Terbaru