PAMEKASAN, MADURA HARI INI – Dua agenda aksi demonstrasi yang sedianya digelar di dua lokasi berbeda, yakni di Kantor Bea Cukai Madura dan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pamekasan, Rabu (8/10/2025), mendadak batal digelar.
Informasi pembatalan itu membuat sejumlah warga yang sudah menunggu sejak pagi buta merasa tertipu alias “kena prank.”
Sebelumnya, beredar undangan dan selebaran digital di berbagai grup WhatsApp yang menyebutkan akan ada dua aksi besar di hari yang sama. Aksi pertama disebut bakal digelar di Kantor Bea Cukai Madura.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara aksi kedua rencananya berlangsung di Kantor DKPP Pamekasan, menyoroti dugaan penyimpangan di dinas pertanian.
Namun, hingga siang hari, tidak ada satu pun massa aksi yang muncul di lokasi tersebut.
Hal serupa juga terlihat di halaman Kantor DKPP Pamekasan—situasi berjalan normal seperti hari-hari biasa.
Sejumlah warga yang sudah bersiaga sejak pagi pun hanya bisa geleng kepala.
“Kami dapat info resmi kemarin bahwa ada dua demo hari ini, tapi sampai jam 11 siang tidak ada satu pun yang datang. Ternyata kami kena prank,” ujar salah satu warga lokal dengan nada kecewa.
Beberapa warga lainnya yang sempat datang ke lokasi karena penasaran juga mengaku merasa dibohongi.
“Katanya mau demo besar, ternyata nggak ada apa-apa. Ya sudah, berarti cuma prank,” ujar seorang warga sambil tertawa kecil.
Berdasarkan keterangan salah satu koordinator aksi di Bea Cukai Madura, bahwa pihaknya sebelum membatalkan aksi sempat menyampaikan bahwa ia menunggu situasi kondusif. Namun belum diketahui apa yang dimaksudkan.
“Kalau situasi adem ayem dari satgas kita ikuti, kalau satgas ngegas kita gas,” ucap salah satu koordinator aksi, saat dikonfirmasi pagi.
Hingga saat ini, belum diketahui pasti penyebab aksi tersebut dibatalkan oleh koordinator aksi baik di Kantor Bea Cukai Madura maupun di DKPP Pamekasan.