PAMEKASAN, MADURA HARI INI. Video berdurasi 1 menit 30 detik mendadak viral di media sosial. Dalam rekaman CCTV tersebut, seorang ibu pemilik toko di Kabupaten Pamekasan tampak marah-marah saat didatangi anggota Satuan Tugas (Satgas) rokok ilegal yang tengah melakukan penertiban di tokonya.
Dengan suara lantang dan ekspresi penuh emosi, ibu berjilbab dan berbaju hitam itu memprotes keras upaya Satgas yang hendak menyita dagangan rokoknya.
Ia mengaku mendapat jaminan keamanan dari seorang pengusaha rokok ternama yang disebutnya sebagai “Sultan Madura” H. Her atau H. Khoirul Umam.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya ikut ke rumahnya H. Her, saya sudah berapa tahun menjual rokok sampean. Sebenarnya kalian dikasih hadiah, kok saya didatangi cukai,” ucap sang ibu dalam video tersebut.
Lebih lanjut, ia bahkan menyebut bahwa H. Her telah “membayar” pihak Bea Cukai, sehingga dirinya merasa aman menjual rokok tersebut.
“Katanya H. Her, pihak cukai sudah dibayar semua, makanya saya berani menjual. Jadi saya aman jual sendiri,” ujarnya dengan nada tinggi.
Dalam video yang beredar luas itu, sang ibu juga menuding para petugas sebagai “pencuri” bila nekat membawa barang dagangannya.
“Ini tidak boleh dibawa! Pencuri kalau dibawa! Saya akan bilang ke orang-orang, perampok kalau dibawa!” katanya sembari menunjuk rokok-rokok ilegal di meja tokonya.
Petugas yang ada di lokasi tampak tidak membalas ucapan tersebut. Mereka hanya membawa dua bungkus (pack) rokok sebagai barang bukti, sementara sebagian besar rokok ilegal lainnya dibiarkan tetap di tempat.
Video ini pun menuai beragam tanggapan dari publik. Banyak warganet yang mempertanyakan kebenaran ucapan sang ibu dan menyoroti dugaan adanya “perlindungan” terhadap peredaran rokok ilegal di Madura, khususnya merek-merek yang dikaitkan dengan pengusaha besar berinisial H. Her.
Sementara itu, Fungsional Bea Cukai Madura (BCM) Megatruh Yoga Brata membantah keras tudingan adanya praktik suap dari pengusaha rokok terhadap aparat Bea Cukai.
“Untuk masalah suap, saya yakin tidak ada di Bea Cukai Madura. Kami tidak menerima suap apa pun dari pengusaha,” tegas Megatruh saat dikonfirmasi, Kamis (9/10/2025).
Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya terhadap isu-isu yang belum terbukti, serta mendorong warga melapor jika memiliki bukti dugaan suap terhadap pegawai Bea Cukai.
“Jika menemukan informasi ada pegawai Bea Cukai Madura menerima suap, silakan laporkan ke kami. Kami akan tindaklanjuti,” pungkasnya.
Untuk sementara ini, belum ada klarifikasi resmi dari pihak Pengusaha rokok bernama H. Her atau yang dijuluki Sultan Madura yang disebut si ibu dalam video viral tersebut.
Penulis : Al