PAMEKASAN, Madura Hari Ini. Polemik pelaksanaan Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Pamekasan terus bergulir. Hingga kini Hariyanto sebagai Korwil MBG Pamekasan masih bungkam dan terkesan menghindar.
Sebelumnya, sejumlah sekolah di Kertagena Laok Kadur Pamekasan tengah disorot karena temuan ayam bau dan berulat. Bahkan, pihak penyedia MBG yakni yayasan SPPG Nurul Haromain tetap memaksakan beroperasi meski tanpa ahli gizi.
Hariyanto saat diminta tanggapan berulangkali memilih bungkam.
ADVERTISEMENT
.
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kini muncul dugaan lain tentang Korwil MBG Pamekasan yang turut menyita perhatian publik.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari sejumlah sumber di lapangan, Korwil MBG Pamekasan itu diduga memiliki keterkaitan dengan salah satu dapur MBG yang berlokasi di Desa Banyubulu, Kecamatan Proppo.
Dugaan tersebut memunculkan kekhawatiran adanya potensi konflik kepentingan dalam pelaksanaan dan pengawasan program.
Seorang warga Pamekasan berinisial A mengaku mengetahui keberadaan dapur MBG di wilayah Banyubulu yang disebut-sebut masih berkaitan dengan Korwil MBG setempat.
“Yang kami dengar di lapangan, dapur MBG di Banyubulu itu diduga masih ada hubungan dengan Korwil. Kalau benar, ini tentu harus dijelaskan secara terbuka supaya tidak ada kecurigaan masyarakat,” ujar A saat ditemui wartawan, Minggu, (14/12/2025).
Menurut R, keterbukaan informasi menjadi hal penting agar program MBG tidak menimbulkan polemik berkepanjangan.
Ia menilai, jika seorang Korwil memiliki kedekatan atau keterlibatan langsung dengan dapur penyedia MBG, maka pengawasan dikhawatirkan tidak berjalan secara objektif.
“Program ini dananya dari negara dan sasarannya anak-anak sekolah. Jadi seharusnya semua transparan, mulai dari dapur, pengelola, sampai pengawasnya,” tegasnya.
Warga lainnya juga berharap agar pihak-pihak terkait, termasuk pemerintah daerah dan instansi pengawas, segera melakukan penelusuran guna memastikan tidak ada pelanggaran aturan maupun konflik kepentingan dalam pelaksanaan MBG di Pamekasan.
Media ini terus mengonfirmasi, namun lagi-lagi, Korwil MBG Pamekasan, Hariyanto, belum memberikan klarifikasi terkait dugaan keterkaitan dengan dapur MBG di Banyubulu tersebut. Upaya konfirmasi lewat chat WhatsApp, maupun telepon pun kandas tak direspon.
Redaksi tetap membuka ruang hak jawab bagi semua pihak yang disebutkan dalam pemberitaan ini, demi menjaga keberimbangan dan akurasi informasi sesuai dengan kaidah jurnalistik.
Penulis : Redaksi











