Sumenep, Madura Hari ini – Pemerintah Kabupaten Sumenep terus menunjukkan langkah progresif dalam memperkuat ketahanan pangan. Melalui Gerakan Tanam Padi yang digelar di Desa Poreh, Kecamatan Lenteng, Kamis (08/05/2025), Sumenep menegaskan ambisinya untuk menjadi salah satu daerah penopang swasembada pangan di Jawa Timur.
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan komitmen nyata untuk memperkuat sektor pertanian.
“Kegiatan ini merupakan langkah konkret untuk memperkuat sektor pertanian, dengan harapan Kabupaten Sumenep tidak hanya swasembada, tetapi juga surplus dalam produksi pangan khususnya padi,” kata Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo di sela-sela kegiatan.
Menurutnya, kemandirian pangan hanya bisa tercapai dengan kerja sama lintas sektor, inovasi teknologi pertanian, serta dukungan penuh bagi para petani yang menjadi tulang punggung ekonomi daerah.
“Gerakan tanam padi adalah bentuk nyata perhatian pemerintah, terhadap sektor pertanian yang menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat,” ujarnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Langkah ini juga didukung Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep. Kepala DKPP, Chainur Rasyid, menjelaskan bahwa penanaman dilakukan di lahan seluas 60 hektar dengan target produksi 6,5 ton per hektar.
“Pemerintah sebagai stimulan peningkatan produktivitas menyalurkan bantuan berupa 1,5 ton benih padi unggul varietas Inpari kepada 10 Kelompok Tani (Poktan) di Desa Poreh, disertai bantuan pupuk,” jelasnya.
Kegiatan tanam padi ini dihadiri oleh jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), di antaranya Dandim 0827/Sumenep Letkol Inf. Yoyok Wahyudi, Wakapolres Sumenep Kompol Trie Sis Biantoro, S.Pd., S.I.K., M.H., Camat Lenteng Ir. Supardi, MM, Kepala Desa Poreh Abd Ghafur, serta perwakilan kelompok tani.
Gerakan ini menjadi simbol optimisme bahwa Sumenep mampu melangkah lebih jauh, tidak hanya memenuhi kebutuhan pangan sendiri, tetapi juga menjadi salah satu lumbung pangan utama Jawa Timur.