PAMEKASAN, Madura Hari Ini. Sejumlah wali murid Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 3 Pamekasan di Desa Sumber Bungur mengeluhkan adanya imbauan sumbangan yang tercantum dalam undangan pembagian rapor, yang dijadwalkan berlangsung pada 13 Desember 2025.
Dalam undangan tersebut, pihak madrasah meminta sumbangan yang disebutkan untuk pembangunan masjid dan ditandatangani langsung oleh Kepala MTsN 3 Pamekasan, Agus Budi Hariyanto.
Namun, salah satu wali murid berinisial B, yang meminta identitasnya dirahasiakan, menyebut bahwa bangunan yang dimaksud bukanlah masjid, melainkan mushola. Hal itu membuat sejumlah orang tua mempertanyakan transparansi dan kejelasan informasi dari pihak sekolah.
ADVERTISEMENT
.
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Di undangan tertulis sumbangan untuk masjid, padahal faktanya di sekolah itu hanya mushola, bukan masjid. Ini yang membuat kami keberatan,” ujar B kepada wartawan, Rabu (10/12/2025).
B menilai, penggunaan istilah “masjid” dapat mempengaruhi psikologis para wali murid karena memiliki nilai religius dan urgensi yang lebih tinggi dibanding mushola.
“Kalau disebut mushola mungkin responsnya berbeda. Tapi ini ditulis masjid, padahal kenyataannya tidak demikian,” tambahnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa sebagian wali murid merasa tertekan secara moral karena permintaan sumbangan itu disampaikan bersamaan dengan agenda resmi sekolah, yakni pembagian rapor siswa.
Saat dikonfirmasi, hingga berita ini terbit, Kepala MTsN 3 Pamekasan, Agus Budi Hariyanto, belum memberikan klarifikasi terkait imbauan tersebut.
Penulis : Ali











