SAMPANG, MADURA HARI INI| Kasus campak di wilayah kerja Puskesmas Banyuanyar, Kabupaten Sampang, semakin mengkhawatirkan.
Dikutip dari RRI.co.id, data sementara mencatat ada 42 pasien yang menjalani perawatan di puskesmas maupun rumah sakit setempat.
Kepala Puskesmas Banyuanyar, Lilik Suryani menyampaikan angka tersebut belum tentu mencerminkan kondisi sesungguhnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Data kami menunjukkan 42 kasus, tapi bisa jadi jumlahnya lebih banyak karena sebagian masyarakat memilih merawat anaknya di rumah tanpa melapor,” ungkapnya, Kamis (11/9/2025), dikutip dari RRI.co.id.
Menurutnya, fenomena ini ibarat gunung es, di mana hanya sebagian kecil kasus yang tercatat secara resmi.
“Yang tercatat itu hanya yang masuk fasilitas kesehatan, sedangkan yang dirawat di rumah tidak semuanya terpantau,” jelasnya.
Selain di Sampang, kasus campak juga merebak di sejumlah daerah lain di Madura, bahkan sampai menelan korban.
“Di Sumenep sempat viral karena banyak korban. Kondisi ini harus jadi perhatian bersama,” ujarnya, menambahkan.
Ia memastikan pasien yang dirawat di fasilitas kesehatan sudah mendapat penanganan sesuai standar medis.
“Kami sudah melakukan pemeriksaan laboratorium dan pelacakan kontak, semua pasien tertangani,” pungkasnya.
Penulis : Al