Pengusaha Rokok Bodong Geram dengan Pernyataan Politisi PKB yang Desak Berantas Rokok Ilegal di Madura

- Wartawan

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 15:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pengusaha dan poster Nur Faizin.

Pengusaha dan poster Nur Faizin.

MADURA HARI INI| Anggota Komisi C DPRD Jawa Timur asal Madura dari fraksi PKB, Nur Faizin menjadi bahan cibiran Masyarakat Madura, setelah viral poster dirinya diberbagai platform media sosial yang menyoroti maraknya peredaran rokok ilegal di empat kabupaten di Pulau Madura yang dinilai semakin meresahkan masyarakat dan menyebabkan kerugian Negara.

Sebelumnya dia menegaskan bahwa rokok ilegal tidak hanya merugikan negara secara fiskal, tetapi juga mengganggu stabilitas pasar serta menciptakan distorsi persaingan usaha di tingkat lokal.

Menurutnya, fenomena ini tidak bisa hanya dipandang sebagai isu ekonomi semata, melainkan juga menyangkut lemahnya tata kelola dan pengawasan aparat penegak hukum.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pandangan Nur Faizin tersebut mendapat kritikan keras dari  ketua Forum NGO Madura Zaini wer – wer sekaligus pengusaha rokok.

Dia menilai wacana pemberantasan rokok ilegal yang digaungkan tanpa menawarkan solusi yang solutif justru berpotensi menindas rakyat kecil yang sedang Bertahan untuk menyambung kebutuhan hidup nya.

“Memberantas rokok ilegal tanpa solusi yang kongkrit sama dengan menghilangkan penghasilan Masyarakat  kecil yang bertahan hidup dari penghasilan tersebut,” ujar Zaini Wer-wer.

Aktivis sekaligus pengusaha rokok yang diduga memiliki usaha rokok bodong ini juga mengatakan kalau semua diberangus tanpa ada jalan keluar, rakyat kecil mau makan apa?

“Sementara kita semua tahu Langkah kongkrit penindakan yang dilakukan oleh Beacukai dan Polri selama ini yang telah melakukan penyitaan dan membakar jutaan Batang Rokok ilegal. apakah Nur Faizin tidak tahu itu? Atau pura-pura tidak tahu kalau sudah banyak masyarakat kita yang telah di hukum, ucap wer-wer sapaan akrabnya. Jumat, (22/8/2025).

Ia juga menambahkan, semestinya seorang wakil rakyat seperti Nur Faizin berpihak pada masyarakat bawah, bukan sekadar mengulang narasi negara soal kerugian cukai. Menurutnya, masalah rokok ilegal harus dilihat lebih komprehensif, termasuk dampak sosial dan ekonomi pada pekerja sektor informal.

“Kalau memang serius, jangan hanya bicara pemberantasan Rokok ilegal, Coba pikirkan jalan keluar nya yang solutif, misalnya program alih profesi, pemberdayaan dan pembinaan atau kemudahan izin usaha kecil agar menjadi  Legal. Jangan sampai rakyat kecil yang di jadikan Korban Sementara ciut pada koruptor perampok uang Rakyat.

Pita cukai yang mahal bahkan selalu mengalami kenaikan setiap tahun menjadi salah satu alasan bagi pengusaha kecil memproduksi yang ilegal,” imbuhnya dengan rasa kecewa.

BACA JUGA :  APTMA: Rokok Impor Lebih Berbahaya daripada Rokok Lokal Ilegal

Statement ini menegaskan bahwa wacana pemberantasan rokok ilegal masih menuai perdebatan di Madura. Di satu sisi ada kepentingan negara untuk menekan kebocoran fiskal.

Namun di sisi lain ada ribuan masyarakat kecil yang menggantungkan hidup dari industri rokok skala UMKM atau  rumahan.

BACA JUGA :  Forkot Pamekasan Surati Bea Cukai Madura, Desak Usut Penyegelan Gudang di Camplong dan Rokok Bodong Merek SH

Apalagi Para Petani tembakau hari ini mengalami musibah karena cuaca yang tidak bersahabat sehingga petani tembakau khusus di Madura  terancam gagal panen.

Mestinya anggota dewan itu harus lebih peka pada penderitaan masyarakat Madura bukan Sok tegas tapi mau menindas rakyat nya sendiri.

BACA JUGA :  10 Warga Binaan Lanjut Usia di Rutan Sumenep Dapat Bantuan Makanan dan Vitamin Tambahan

Dengan kondisi terancam gagal panen tembakau Milik petani  ini, apa solusi yang solutif yang akan di lakukan oleh anggota dewan sok tegas tapi tutup mata atas jeritan Rakyat kecil  itu?

“Ingat ya, hanya pengusaha rokok lokal yang mampu membeli tembakau milik petani dengan harga tinggi bukan pengusaha rokok raksasa,” tutup wer-wer sapaan akrabnya.

Berita Terkait

Kadis PUPR Pamekasan Berurusan dengan Polisi Akibat Proyek Jalan Serobot Tanah Warga
Gegara Proyek PUPR Serobot Tanah dan Pohon Milik Warga, Ini Jawaban Ambigu Bupati Pamekasan
Meradang! Proyek Jalan Raya PUPR Pamekasan yang Diduga Serobot Tanah Warga Dilaporkan ke Polisi
APTMA: Rokok Impor Lebih Berbahaya daripada Rokok Lokal Ilegal
Polres Pamekasan Tangkap 14 Pengedar dan 5 Pemakai Narkoba, satu orang berstatus Pelajar
Haduh! Makin Tak Karuan Jenis Rokok Ilegal di Pamekasan, Tokoh Ini Bikin Merek “Papi Mami”
Lagi dan Lagi, Viral Pria di Bangkalan Tewas Dibacok di Hadapan Sang Istri
JPU Tuntut Ibu Syamsiah di Sampang 2 Tahun 10 Bulan, Sebut Tak Sesuai Fakta Sidang

Berita Terkait

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 22:59 WIB

Gegara Proyek PUPR Serobot Tanah dan Pohon Milik Warga, Ini Jawaban Ambigu Bupati Pamekasan

Jumat, 3 Oktober 2025 - 13:48 WIB

Meradang! Proyek Jalan Raya PUPR Pamekasan yang Diduga Serobot Tanah Warga Dilaporkan ke Polisi

Selasa, 30 September 2025 - 19:14 WIB

APTMA: Rokok Impor Lebih Berbahaya daripada Rokok Lokal Ilegal

Rabu, 17 September 2025 - 17:49 WIB

Polres Pamekasan Tangkap 14 Pengedar dan 5 Pemakai Narkoba, satu orang berstatus Pelajar

Rabu, 17 September 2025 - 12:34 WIB

Haduh! Makin Tak Karuan Jenis Rokok Ilegal di Pamekasan, Tokoh Ini Bikin Merek “Papi Mami”

Berita Terbaru