Emak-emak di Pamekasan Ini Sedih, Gudang Bawang Mas Milik Sultan Madura Sepelekan Usaha Kecilnya

- Wartawan

Minggu, 17 Agustus 2025 - 16:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Istimewa.

Istimewa.

PAMEKASAN, MADURA HARI INI | Warung makan milik Nyai Holifah yang berada Jl. Raya trasak dusun barat lorong, peltong kecamatan larangan Pamekasan tepat di depan Gudang Tembakau Bawang Mas terpaksa ditutup pada Minggu (17/8/2025).

Hal ini terjadi karena halaman warung dipenuhi kendaraan tamu undangan yang menghadiri kegiatan perdana pembelian tembakau oleh gudang Bawang Mas tersebut.

Padahal, setiap hari sejak pukul 05.30 WIB, warung Nyai Holifah biasanya sudah buka dan melayani pelanggan dengan menu andalan lalapan sate serta makanan rumahan lainnya, namun, pada hari ini akses warung tertutup rapat oleh deretan mobil dan motor yang diparkir tanpa seizin pemilik warung.

“Tidak ada pemberitahuan, tidak ada izin sama sekali, pagi-pagi halaman warung sudah penuh kendaraan, saya tidak bisa jualan dan pelanggan saya kecewa karena tidak bisa masuk,” ujar Nyai Holifah kepada media.

Sejumlah pelanggan yang sempat datang akhirnya memilih pergi lantaran tak ada ruang untuk masuk ke dalam warung, kondisi itu membuat pemilik warung merugi karena kehilangan omzet penjualan seharian penuh.

BACA JUGA :  Polres Bangkalan Tangkap Bandar Narkoba, Dua Orang Dikabarkan Dipulangkan

Menurut Nyai Holifah, apa yang dilakukan pihak gudang merupakan tindakan sewenang-wenang, sebagai usaha kecil yang menggantungkan hidup dari warung, ia merasa tidak dihargai dan justru dikorbankan demi kepentingan acara gudang.

“Saya hanya minta dihargai, jangan seenaknya menutup akses usaha orang lain,” tambahnya.

Peristiwa ini kembali menyoroti persoalan klasik di daerah, ketika aktivitas usaha berskala besar kerap mengabaikan keberadaan usaha kecil di sekitarnya.

BACA JUGA :  Puskesmas di Sampang yang Temukan Kusta Terbanyak Diberi Hadiah

Ketidakhadiran koordinasi dan komunikasi antara pengelola gudang dan warga membuat usaha rakyat yang seharusnya dilindungi justru menjadi korban.

Dalam kasus ini, kerugian bukan hanya soal hilangnya pendapatan harian, tetapi juga potensi hilangnya kepercayaan pelanggan.

Situasi seperti ini, jika dibiarkan, akan memperlebar jurang antara kepentingan bisnis besar dengan kelangsungan usaha kecil yang menopang ekonomi masyarakat bawah.

Manajemen Gudang Tembakau Bawang belum memberikan penjelasan resmi.

Penulis : Al

Editor : Redaksi

Berita Terkait

Kadis PUPR Pamekasan Berurusan dengan Polisi Akibat Proyek Jalan Serobot Tanah Warga
Gegara Proyek PUPR Serobot Tanah dan Pohon Milik Warga, Ini Jawaban Ambigu Bupati Pamekasan
Meradang! Proyek Jalan Raya PUPR Pamekasan yang Diduga Serobot Tanah Warga Dilaporkan ke Polisi
APTMA: Rokok Impor Lebih Berbahaya daripada Rokok Lokal Ilegal
Polres Pamekasan Tangkap 14 Pengedar dan 5 Pemakai Narkoba, satu orang berstatus Pelajar
Haduh! Makin Tak Karuan Jenis Rokok Ilegal di Pamekasan, Tokoh Ini Bikin Merek “Papi Mami”
Lagi dan Lagi, Viral Pria di Bangkalan Tewas Dibacok di Hadapan Sang Istri
JPU Tuntut Ibu Syamsiah di Sampang 2 Tahun 10 Bulan, Sebut Tak Sesuai Fakta Sidang

Berita Terkait

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 22:59 WIB

Gegara Proyek PUPR Serobot Tanah dan Pohon Milik Warga, Ini Jawaban Ambigu Bupati Pamekasan

Jumat, 3 Oktober 2025 - 13:48 WIB

Meradang! Proyek Jalan Raya PUPR Pamekasan yang Diduga Serobot Tanah Warga Dilaporkan ke Polisi

Selasa, 30 September 2025 - 19:14 WIB

APTMA: Rokok Impor Lebih Berbahaya daripada Rokok Lokal Ilegal

Rabu, 17 September 2025 - 17:49 WIB

Polres Pamekasan Tangkap 14 Pengedar dan 5 Pemakai Narkoba, satu orang berstatus Pelajar

Rabu, 17 September 2025 - 12:34 WIB

Haduh! Makin Tak Karuan Jenis Rokok Ilegal di Pamekasan, Tokoh Ini Bikin Merek “Papi Mami”

Berita Terbaru