Terus Disorot, Skandal Peredaran Rokok Bodong Es Mild Menambah Daftar Dugaan Praktik Ilegal di Madura

- Wartawan

Minggu, 24 Agustus 2025 - 17:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi.

Ilustrasi.

SUMENEP, MADURA HARI INI | Desakan terhadap Bea Cukai Madura kian memuncak setelah institusi tersebut menutup gudang rokok tak berizin di Kecamatan Camplong Sampang.

Kini, Bea Cukai Madura lagi-lagi diminta segera menyelidiki dugaan skandal peredaran rokok bodong merek Es Mild yang belakangan ramai jadi sorotan.

Pasalnya, peredaran rokok ilegal ini diduga melibatkan jaringan besar dan dikaitkan dengan seorang pengusaha berpengaruh yang juga disebut “Sultan Madura” dari Sumenep.

Pengendalian itu diduga dilakukan oleh H.U, yang saat ini menjabat sebagai ketua paguyuban pengusaha rokok Sumenep sekaligus pemilik DRT the big family.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, produksi dan distribusi rokok Es Mild diduga dilakukan secara masif melalui jalur darat.

H.U disebut-sebut memiliki “jalan tikus” yang dimanfaatkan untuk menghindari pengawasan Bea Cukai, bahkan dikabarkan dia sudah berani terang-terangan karena diduga ada orang dalam yang membekingi.

Ketua Forum Keadilan Rakyat Madura, Ali Samudra menilai Bea Cukai Madura terkesan lamban dalam persoalan rokok. Madura sudah krisis rokok ilegal.

“Ini bukan persoalan kecil. Nilainya bisa mencapai miliaran rupiah per bulan. Kalau Bea Cukai diam, masyarakat bisa menilai ada pembiaran,” tegas , Minggu (24/8/2025).

Lebih lanjut, dia menyebutkan bahwa Sultan Sumenep ikut disorot karena disebut-sebut sebagai salah satu pengendali bisnis Es Mild.

BACA JUGA :  Madura Diguncang Isu “Ternak Pita Cukai”, PR Alfian Rabbani Jadi Sorotan

Meski demikian, hingga kini belum ada bukti resmi yang mengaitkan dirinya secara langsung.

Sementara itu, Kepala Kantor Bea Cukai Madura, Novian Dermawan, belum menyatakan apapun terkait aduan masyarakat tersebut.

Kendati, skandal peredaran rokok bodong Es Mild ini menambah panjang daftar dugaan praktik ilegal di sektor pertembakauan Madura.

BACA JUGA :  APTMA: Rokok Impor Lebih Berbahaya daripada Rokok Lokal Ilegal

Sejumlah Aktivis lain tampak juga meminta pemerintah ikut turun tangan, karena potensi kerugian negara akibat tidak dibayarkannya cukai dan pajak diperkirakan mencapai puluhan miliar rupiah per tahun.

Penulis : Red

Berita Terkait

Kadis PUPR Pamekasan Berurusan dengan Polisi Akibat Proyek Jalan Serobot Tanah Warga
Gegara Proyek PUPR Serobot Tanah dan Pohon Milik Warga, Ini Jawaban Ambigu Bupati Pamekasan
Meradang! Proyek Jalan Raya PUPR Pamekasan yang Diduga Serobot Tanah Warga Dilaporkan ke Polisi
APTMA: Rokok Impor Lebih Berbahaya daripada Rokok Lokal Ilegal
Polres Pamekasan Tangkap 14 Pengedar dan 5 Pemakai Narkoba, satu orang berstatus Pelajar
Haduh! Makin Tak Karuan Jenis Rokok Ilegal di Pamekasan, Tokoh Ini Bikin Merek “Papi Mami”
Lagi dan Lagi, Viral Pria di Bangkalan Tewas Dibacok di Hadapan Sang Istri
JPU Tuntut Ibu Syamsiah di Sampang 2 Tahun 10 Bulan, Sebut Tak Sesuai Fakta Sidang

Berita Terkait

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 22:59 WIB

Gegara Proyek PUPR Serobot Tanah dan Pohon Milik Warga, Ini Jawaban Ambigu Bupati Pamekasan

Jumat, 3 Oktober 2025 - 13:48 WIB

Meradang! Proyek Jalan Raya PUPR Pamekasan yang Diduga Serobot Tanah Warga Dilaporkan ke Polisi

Selasa, 30 September 2025 - 19:14 WIB

APTMA: Rokok Impor Lebih Berbahaya daripada Rokok Lokal Ilegal

Rabu, 17 September 2025 - 17:49 WIB

Polres Pamekasan Tangkap 14 Pengedar dan 5 Pemakai Narkoba, satu orang berstatus Pelajar

Rabu, 17 September 2025 - 12:34 WIB

Haduh! Makin Tak Karuan Jenis Rokok Ilegal di Pamekasan, Tokoh Ini Bikin Merek “Papi Mami”

Berita Terbaru